Kehidupan di dalam sebuah perkahwinan memang mencabar. Apatah lagi buat sang isteri, yang jiwanya ternyata sangat halus dan mudah dibuai emosi. Ku sangka panas hingga ke petang, rupanya hujan di tengahari. Mana mungkin sebuah rumahtangga tidak pernah dilanda badai; kalau pun bukan badai tetap ada onak dan durinya. Sebuah perkahwinan, memerlukan pengorbanan, kekuatan dan keyakinan pada Yang Esa atas mahligai yang dibina demi mencari redhaNya.
Sesekali jiwa rasa luluh pabila duga mendatang. Mulalah resah bertandang di hati. Namun kita punya pilihan untuk membiarkan ianya bersarang dalam diri atau menukar ia jadi bahagia. Saya selalu mencari ketenangan dengan pembacaan dan mendekatkan diri padaNya. Alhamdulillah, syukurrr... kerana saya terpilih menjadi seorang wanita yang bergelar "ISTERI".
"Betapa aku ingin menjadi isteri yang CANTIK di mata suami... akan ku usahakan"; bisik hatiku.
Just sharing this article;
Aku Dikurniakan Isteri Secantik Dirimu
بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
Oleh:Syahidah
SUBHANALLAH!!!, Sungguh seorang wanita adalah cantik.
SUBHANALLAH!!!, Sungguh seorang wanita adalah cantik.
Kecantikan seorang isteri mengisikan kekosongan keteduhan dalam jiwa dan hati suami. Dia adalah peneduh yang tiada dapat terbeli dengan hitungan wang ringgit, kecuali hanya dengan kemuliaan sebuah mahar.
Kecantikan seorang isteri bukan hanya terletak di atas kehalusan kulit munggil dan wajah yang gebu semata-mata. Lebih dalam lagi, makhluk yang berada disekitarnya pun dapat merasakan kelembutan anugerah Allah yang ada dalam calon bidadari surga itu. Dia terpancar dalam keikhlasan pengabdian, keteduhan jiwa, kelembutan hati, tunduknya mata, halusnya ucapan, serta keindahan perilakunya.
Kecantikan seorang istri terletak dalam imannya. Dia sadar dan mengerti untuk apa dia hidup, dan dia mengerti mengapa dan kepada siapa dia harus mengabdi.
Kecantikan seorang isteri terletak pada lidahnya, iaitu ketika dia dapat merendam resah, amarah dan kesedihan sang suami dengan kata- kata indah yang menyejukkan hati. Memberikan layanan batin yang memberi ketenangan sang suami.
Dan semua terasa istimewa apatah lagi apabila dia memberikan separuh jiwanya satu pengertian, bahkan mungkin dari pada dirinya sendiri. Kecerdasan belahan hatinya tersebut dalam mengatur kata dan kepintarannya dalam membaca situasi hati sang suami agar selalu tenang, menjadikannya “hadiah” yang tak ternilai. SUBHANALLAH!!!!
Kecantikan seorang isteri adalah dari penerimaannnya. Keredhaannya terhadap apa yang digariskan Allah sang maha pengatur dalam menerima suami apa adanya, serta bagaimana dia merawat serta berhati-hati dalam menyiasati kekurangan sang suami agar tersimpan rapi hanya sebagai aibnya saja, menjadikannya penasehat kepercayaan sang nahkoda rumah tangga.
Kecantikan seorang isteri terletak pada tangannya. Dengan tuntunan hati yang hanya karena Allah, dia menjadikan tangannya bukan hanya sebagai pemegang kekuasaan dan ratu di rumah, namun dia juga dapat menjadi penawar semua yang ada didalamnya, dalam kedamaian yang tak dapat terukur dan terbeli dengan apapun.
Kecantikan seorang isteri terletak di matanya. Kelembutan pandangan saat berada di antara keluarga dan atau ketika dia berhadapan dengan sesama makhluk menjadikan dia peneduh serta perwujudan kasih sayang Allah yang maha rahman.
Kecantikan seorang isteri terletak pada seberapa besar dia dapat menjaga rasa malunya. Dia tahu caranya menutup aib yang memang sudah tertutup rapi disimpan oleh Allah. Dia paham caranya agar tidak merosak kecantikannya sendiri dengan kata- kata kasar dan bebelan.
Dihindarinya membuat mati rasanya sang suami dengan semua kecerewetan dan tuntutan yang tidak wajar. Disimpannya dengan rapi kurniaan bakat genit, kecantikan tubuh dan kemanjaan sikap kerana hanya untuk dipersembahkan kepada yang paling berhak iaitu suami.
Kecantikan wanita terletak dalam kebijaksanaannya. Seorang istri memang mempunyai kudrat sangat hebat dalam mencintai dan membenci, yang ada kalanya tidak mengenal pertengahannya, namun dia masih mampu bersikap dengan santun dalam logik. Dunia semakin damai ketika dia tidak menghambur air mata dengan dalih itulah kudrat wanita. Tapi tempat pengaduan lantaran kepenatan dan lelah hanya kepada Yang Maha Esa untuk menyelesaikan.
Kecantikan seorang istri terletak dalam kesabarannya. Dia mendidik diri agar tidak menjadi sebagai sebuah cobaan bagi keluarga, khususnya sang suami. Kesabarannya menuntunnya untuk tidak mengundang amarah dan kerapuhan perasaan di sembarang telinga. Kesabarannya juga terpancar dalam kehidupan sehariannya, yang menjadikan hari- hari adalah berkah untuk sang suami.
Mengalahnya adalah untuk ketenangan, dan kemenangannya adalah untuk kebahagiaan, bukan hanya untuk diri dan sesamanya, namun juga untuk semua insan yang ada disekitarnya. Menjadi pelayan bagi sang suami adalah sebuah keridhoaan, dan istri yang “cantik” sangat menyadari bahwa dirinya akan terlayani oleh kebaikan dari Allah SWT sebagai upahnya.
Kecantikan seorang wanita terletak pada kejujurannya. Ketepatan kata- kata dengan kenyataan tanpa harus menambah sesuatu konflik baru; menjadikannya cantik dengan jujur, sangat alami dan apa adanya.
SUBHANALLAH!!! betapa wanita itu indah. Dan kecantikan abadi sang istri itu adalah tentang jiwanya. Keikhlasannnya mengabdi kepada suami hanya karena Allah yang tercermin secara zahir, tutur kata, sikap, dan perilaku. Bahkan Allah pun tersenyum melihat seorang hambanya yang sedemikian cantik sehingga dia kelak, insya Allah dikategorikan sebagai bidadari surga. Kecantikannya menuntun sang suami dengan sadar dan sepenuh hati berkata ” alhamdulillah, aku bersyukur mempunyai istri secantik dirimu”
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِين
No comments:
Post a Comment